Singkawang (bimasbuddha) – Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov Kalbar mengadakan rapat koorsindasi dan pembinaan terhadap seluruh Ketua/Pengurus Lembaga Agama dan Keafgamaan Buddha se-Kota Singkawang yang diselenggarakan di hari Minggu 24 Desember 2017 di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang. Rapat dan pembinaan organisasi keagamaan Buddha tersebut dianggap penting karena dapat digunakan sebagai salah satu sarana atau upaya peningkatan koordinasi diantara sesama organisasi keagamaan Buddha di kota tersebut. Disamping hal itu kegiatan tersebut juga dapat digunakan sebagai upaya untuk menyamakan persepsi dan atau membangun mitra kerja dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap umat Buddha tanda ada sekat diantara mereka.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Pdt. Tjin Jiu Siu selaku ketua WALUBI Kota Singkawang, Bong Wui Ketua KBUT dan Ketua/Pengurus MTI, Mapanbumi, Magabudhi, Matresia, PTITD, MBI, Perkumpulan Seni Budaya Buddhis, Kasogatan serta seluruh organisasi dan Lembaga Keagamaan Buddha di Kota Seribu Kelenteng tersebut. Rasa haru dan terima kasih terucap diantara mereka atas perhatian yang dicurahkan oleh Pembimas Buddha karena walaupun di hari libur tetap memberikan pelayanan kepada kami. Bukan hanya itu, rasa sukacitta yang mendalam atas pembinaan yang berlangsung sangat demokratis dan ceria ini. Salah satu kata sederhana namun memiliki makna  mendalam adalah “Pak, terima kasig atas perhatiannya, walaupun dihari libur seperti ini bapak tetap konsisten dalam membeikan pelayanandan pembinaan kepada kami” ungakp Athong sebagai salah satu pengurus Perkumpuan Seni dan Buddhaya Buddhis Kota Singkawang.
Saryono selaku Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar memberikan materi pembinaan terkait legalitas Lembaga dan Majelis yang ada disana. Diantaranya adalah terkati dengan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI tentang Tanda Daftar Vihara, Tanda Daftar Ormas Buddha, Ijin Operasional Yayasan, Hak Milik Aseet Yayasan, Ijin Operasional Sekolah Minggu Buddha dan yang lainnya hingga Ijin rohaniwan Asing.
Berbicara tentang legalitas Lembaga dan Majelis, Mantan Pembimas Buddha Prov. Sulawesi Tenggara itu mengatakan “ Ayo … jika hingga saat ini masih ada vihara, majelis, lebaga, yayasan, atau ormas Buddha lainnya yang belum terdaftar kami mengajak untuk cepat-cepat diurus. Mari.. segera lengkap berkas, kami akan memberikan pelayanan yang mudah, cepar, tepat dan gratis, namun tetap berpedoman pada regulasi yang berlaku. Jangan ragu bila kami akan menjemput bola kesin sepertu yang telah kami lakukan selama ini. Saat ini kami juga membawa 45 tanda daftar vihara untuk diserahkan.”
Dalam melakukan perjalan ke Kota Singkawang, Saryono menyempatkan diri untuk singgah disalah satu Kabupaten yang dilalui dalam rute perjalanan menuju Kota Singkawang. Kab. Mempawah meruapakan tujuan kedua untuk melakukan pembinaan. Lain halnya dengan rapat koordinasi yang dilakukan di Kota SIngkawang, di Kab. Mempawah ini ia melakukan pembinaan khususnya adalah melakukan pendampingan dalam pembuatan LPJ bantuan Operasiona; LPUB dengan menyerahkan contoh file serta mendampingi langsung pembuatan laporan dimaksud.

















0 komentar:

Posting Komentar

 
Top