Melawi (bimasbuddha) – Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Kalbar gelar Rapat Konsultasi  dan Koordinasi  Pendidikan Agama dan Keagamaan Buddha bersama Kasi dan penyelenggara Bimas Buddha Provinsi Kalimantan Barat serta para pengelola Lembaga Pendidikan Keagamaan Buddha. Rapat Konsultasi dan Koordinasi dilakukan pada hari  Kamis (11/4).  Rapat yang dilakukan di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Melawi  tersebut diikuti oleh Warsito selaku Kasi Bimas Kota Singkawang, Wiyono selaku Kasi Bimas Buddha Kab. Bengkayang, Yanto selaku Penyelenggara Bimas Buddha kota Pontianak, Rakiman selaku Penyelenggara Kab. Kubu Raya, Tri Wiriyawati selaku Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Mempawah,  Suryadi selaku Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Sekadau dan Para Pengurus SMB Iddhi Maitreya.
Saat acara berlangsung,  H. Abdulbar  selaku Kepala Kantor Kemenag Kab. Melawi  menghadiri Pembukaan Kegiatan Rapat tersebut untuk memberikan pengarahan dan bimbingan secara singkat. H. Abdulbar  mengapresiasi atas diadakannya rapat koordinasi yang  diikuti Pembimas Buddha, Kasi/Penyelenggara Bimas Buddha, dan para Pengelola Lembaga Pendidikan Keagamaan Pendidikan Agama Buddha.
“Melalui Rapat koordinasi dan Konsultasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Buddha diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai persolan yang terjadi dan mencari solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi. Pada kesempatan tersebut Kepala kantor Kemenag Kab Melawi, “siap membantu, terutama jika ada kendala di wilayah Kabupaten Melawi” Ungkap H. Abdulbar.
Senada dengan H. Abdulbar, Naryoto selaku Pembimas Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, ia juga mengungkapkan bahwa Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Buddha dengan Kasi dan Penyelenggara Bimas Buddha, sangat penting dilaksanakan guna membangun komunikasi dan koordinasi dalam segala hal yang berkaitan dengan pelayanan Pendidikan Agama Buddha.
Dalam rapat yang telah diagendakan, Pembimas, Kasi/Penyelenggara beserta Para Penguru SMB Iddhi Maitreya membahas mengenai  kendala yang dihadapi terkait Pelaksanaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Buddha yaitu Kurangnya tenaga guru Agama Buddha, banyaknya siswa/siswi yang beragama Buddha belum semua mendapatkan Pelajaran Pendidikan Agama Buddha di sekolah, termasuk evaluasi Pelaksanaan USBN Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha. Hasil rapat akan ditindaklanjuti sebagai program aksi untuk perbaikan Pendidikan Agama dan Keagamaan Buddha.






0 komentar:

Posting Komentar

 
Top