Hari
Suci Kathina merupakan
salah satu hari suci agama Buddha. Perayaan
Kathina sendiri dilaksanakan pada bulan Kattika (Pali: Kattikā; Skt: Kārttika)
dalam penanggalan kalender Buddhis (sekitar bulan Oktober-November), yaitu
setelah 3 bulan sejak awal vassa para
bhikkhu pada bulan Asadha. Akhir vassa atau
awal perayaan Kathina ditandai dengan Pavarana, yaitu undangan para bhikkhu
kepada para bhikkhu lainnya untuk memberikan nasehat kepadanya atas
perbuatan-perbuatannya yang keliru.
Dalam Kathina Puja terdapat kegiatan yang disebut dana Kathina (Kathina
dana) yang mengutamakan pada Kathina civara dana (persembahan
jubah Kathina) kepada Sangha Bhikkhu. Dana Kathina sendiri berarti persembahan
yang diberikan kepada Sangha pada saat Kathina. Selain persembahan jubah umat juga dapat memberikan persembahan
kebutuhan pokok Bhikkhu lainnya.
Dalam berdana terdapat tiga faktor yang perlu dipahami, yaitu; (1) Pubbacetana: berbahagia sebelum memberi,
(2) Muncacetana: berbahagia saat memberi, (3). Aparaparacetana:
berbahagia setelah memberi.
Berdana pada
sangha mempunyai nilai Dhamma yang jauh lebih tinggi dibanding dengan berdana
pada seorang Bhikkhu (punggala bhikkhu) atau pribadi Buddha sendiri
Minggu (13/11) Pembimas Buddha Prov. Kalimantan
Barat Saryono, S.Ag., M.Pd menghadiri perayaan Khatina yang diselenggarakan oleh
Vihara Tri Ratna yang bertempat di Jl. Gusti Sulung Lelanang Pontianak. Perayaan
Khatina ini diselenggarakan sekaligus merayakan ulang tahun Vihara Tri Ratna
yang ke 12. Dalam acara tersebut dihadiri oleh YM. Bhikkhu Badra Boddhi, YM. Bhikkhu Badra
Kirti serta seluruh pengurus Vihara dan umat Vihara Tri Ratna Pontianak.
Dalam sambutannya Saryono mengatakan bahwa bulan
Kathina merupakan bulan dana kepada Sangha. Dana yang diberikan dapat diberikan
dalam bentuk empat kebutuhan pokok Bhikkhu. Empat kebutuhan pokok tersebut
adalah: jubah, tempat tinggal, makanan dan obat-obatan.
“Saat Kathina adalah saat yang tepat untuk
menanam kebajikan diladang yang subur, serta masa dimana kita sebagai umat Buddha
dapat berlatih untuk melepas. Berdana merupakan perbuatan baik yang mudah
dilakukan dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Maka dari itu kita
sebagai umat Buddha harus terus berbuat baik salah satunya dengan cara berdana”
tegasnya.
Pembimas Buddha Prov. Kalimantan Barat Saryono,
S.Ag., M.Pd juga memberikan pesan bagi Yayasan dan pengurus Vihara dalam
perayaan ulang tahun tersebut. Saryono berharap dalam perayaan ulang tahun
Vihara ke 12 ini agar dapat menjadi
pendorong bagi Yayasan sebagai motor penggerak kemajuan Buddha Dharma di Vihara
tersebut.
Prosesi perayaan Kathina berjalan dengan lancar
dan hikmat kemudian acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai perayaan
ulang tahun Vihara Tri Ratna ke 12. Pemotongan tumpeng tersebut dilakukan oleh
Pembimas Buddha Prov. Kalimantan Barat bersama ketua Yayasan Tri Ratna
Pontianak.
0 komentar:
Posting Komentar