Pontianak (bimasbuddha) – “Penyuluh Non PNS merupakan ujung tombak dan kepanjangan tangan pemerintah dalam upaya peningkatan bimbingan, pembinaan dan penyuluhan terhadap umat Buddha” hal tersebut yang ditegaskan oleh Saryono selaku Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar dalam acara pembukaan Rekrutmen Penyuluh Non PNS Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenag Prov Kalbar pada hari Minggu (14/1).

Rekrutmen Penyuluh Agama Buddha Non PNS dilakukan dalam tiga tahapan yaitu seleksi berkas peserta, tes tertulis dan tes wawancara. Selesksi berkas dilakukan sebelum para peserta melakukan tes tertulis dan wawancara. Terdapat 60 peserta yang mendaftarkan diri dalam rekrutmen penyuluh tersebut, hal ini menunjukkan umat Buddha Provinsi Kalimantan Barat memiliki antusiasme yang cukup tinggi dalam rekrutmen penyuluh yang diselenggarakan Bimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar dengan kuota 53 orang.

Dalam arahannya Saryono mengatakan agar para peserta tenang dalam proses pengerjakan soal dan tes wawancara. Selain itu juga Saryono menegaskan bahwa bagi para penyuluh yang sudah lulus seleksi untuk dapat menaati aturan dalam pembuatan LPJ. LPJ harus dibuat minimal 8 kali dalam satu bulan dan para penyuluh diwajibkan memiliki satu kelompok binaan.  Para penyuluh juga harus dapat bekerja sama antar sesama penyuluh untuk meningkatkan motivasi dan kinerjanya sehingga mampu menjadi agen perubahan, serta dapat menciptalan kerukunan dalam mengembangkan Buddha dhamma.

Setelah mengikuti arahan dari Pembimas Buddha Kalbar, para peserta kemudian mengikuti Tes tertulis yang dilaksanakan dari pukul 08.30 WIB – 10.00 WIB yang kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara pada pukul 10.00 WIB – selesai.



















0 komentar:

Posting Komentar

 
Top