Pontianak (bimasbuddha) – Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Soal USBN Pendidika Agama Buddha pada Tingkat Dasar, Menengah Pertama dan Tingkat Atas/Kejuruan.  USBN merupakan peningkatan mutu dari Ujian Sekolah yang mulai di langsungkan sejak tahun 2017 lalu.

Hadir dalam acara pembukaan tersebut Mi’rad selaku Plh Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran  Kepala Kanwil Kemenag dalam acara tersebut.Dalam sambutannya Mi’radmenyampaikan bahwa USBN perlu diadakan guna mengetahui mutu pendidikan agama yang dilaksanakan di sekolah secara nasional serta menjadi bahan evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik.

Lebih lanjut lagi ia berharap para guru yang merupakan tim penyusun soal dapat mempraktikkan teknik penyusunan soal dengan baik serta dapat memenuhi ruang lingkuppenyusunan soal USBN Pendidikan Agama Buddha secara seimbang yang meliputi aspek Kognitf, aspek afektif, dan aspek psykomotor.

Ia juga menyampaikan bahwa hasil dan kualitan USBN Pendidikan Agama Buddha Provinsi Kalimantan Barat terletak di tangan para guru pembuat soal, “berhasil atau tidaknya USBN, berkualitas tidaknya soal dan nilai USBN Pendidikan Agama Buddha berada ditangan bapak ibu sekalian selaku pembuat soal, oleh sebab itu saya, kami selaku pemerintah berharap dan minta tolong agar dapam penyusunan soal ini dapat dilakukan secara baik, bijak, dan bermartabat” ungkapnya.

Kegiatan yang dilangsungkan pada 20 sd 23 Februari 2018 tersebut diikuti oleh 35 Guru Pendidikan Agama Buddha baik PNS maupun Non PNS yang berasal dari Kab/Kota wilayah Kalimantan Barat.

Berbeda dengan kegiatan lainnya, Kegiatan penyusunan soal tersebut tidak mendatangkan narasumber, peserta hanya diberi pengarahan oleh Saryono selaku Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar mengenai rambu rambu dan aturan dalam pembuatan soal.

Penyusunan soal terbagi dalam dua kelompok yakni penyusunan Soal USBN Pendidikan Agama Buddha Tingkat Dasar serta Penyusunan Soal USBN Pendidikan Agama Buddha Tingkat Menengah Pertama dan Tingkat Atas/Kejuruan.

Peserta dengan sangat serius dan antusian menyusun butir demi butir soal dengan seksama. Peserta harus menjalin kerja sama yang baik dikarenakan waktu yang terbatas dan harus membagi kelompok sesuai dengan kisi-kisi soal menurut kurikulum 2006 dan kurikulum 2013.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah dua orang pemantau penyusun soal dari Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI yaitu Maya dan Andri. Suasana yang terpancar penuh kasih dari para pemantau membuat semangat peserta sehingga pengerjaan soal dapat selesai tepat waktu.












0 komentar:

Posting Komentar

 
Top