Pontianak (bimasbuddha) – Suasana suka cita perayaan Imlek bagi kaum  Tiong Hoa masih sangat terasa di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat, sama halnya dengan Sekolah Minggu Vihara Tri Ratna Kota Pontianak yang menggelar perayaan bersama Imlek 2569 tahun 2018. Acara dilangsungkan di aula utama Vihara Tri Ratna yang dipenuhi suara riuh suka cita anak-anak Sekaolah Minggu.

Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar turut hadir ditengah kebahagiaan anak-anak Sekolah minggu Buddha bersama para pengurus SMB.  Dalam sambutannya Saryono selaku Pembimas Buddha mengucapkan selamat Imlek kepada seluruh panitia, siswa SMB, pengurus vihara dan tamu undangan yang hadir.  “semoga ditahun baru imlek 2569 ini kita semua diberikan kesehatan, rejeki, dan kebahagiaan” ungkapnya.

Ia juga memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada pengurus terkait sehingga dapat menyelenggarakan perayaan imlek bersama di tahun 2018 dapat berjalan lancar dalam suasana saling mengasihi. Ia mengungkapkan bahwa perayaan Imlek adalah sebuah momen membahagiakan yang dirayakan oleh seluruh masyarakat Tiong Hoa tidak terkecuali adik-adik Sekolah Minggu Buddha Vihara Tri Ratna Pontianak.

Lebih lanjut lagi ia menyampaikan bahwa suatu prestasi yang luar biasa bagi siswa siswi Sekolah Minggu Buddha yang sudah berani tampil untuk menghibur dan memeriahkan acara tersebut. Ia berharap bahwa kedepan seluruh pengurus dan yayasan dapat menjalin kerja sama sehingga dapat memajukan Sekolah Minggu Buddha Vihara Tri Ratna Pontianak menjadikan Sekolah Minggu Buddha yang favorit khususnya wilyah Kota Pontianak. Saryono juga berharap melalui kegiatan sekolah minggu Buddha dapat meningkatkan Keyakinan siswa-siswi pada Sang Triratana.

Suherman selaku ketua panitia perayaan Imlek bersama Sekolah Minggu Buddha Vihara Tri Ratna Pontianak menyebutkan bahwa tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk menumbuhkan rasa cinta kebudayaan pada sisa Sekolah Minggu Buddha. Oleh sebab itu acara yang dilangsungkan pada hari Minggu tanggal 25 Februari 2018 dimeriahkan oleh pertunjukan seni yang mengandung unsur kebudayaan.

Pengurus dan siswa Sekolah Minggu Buddha membawakan banyak pertujukan  seperti diantaranya tari kipas, tari kreasi, duet lagu mandarin, dan bernyani dua bahasa. Seluruh siswa Sekolah Minggu Buddha merasa sangat terhibur dan tak kalah bahagia ketika mereka menerima angpao yang dibagikan kepada seluruh siswa yang hadir. 









0 komentar:

Posting Komentar

 
Top