Singkawang – “Harapan dan masa depan  bangsa Indonesia adalah  pemuda” hal tersebut disampaikan oleh Syahrul Yadi selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dalam sambutannya pada Kegiatan Pembinaan Mental Pelajar Buddhis Se-Kalimantan Barat Tahun 2017. Kegiatan yang di buka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat tersebut mengusung tema Penanaman Rasa Cinta Tanah Air dan Bangsa Pada Pelajar Buddhis telah dilaksanakan dini hari Rabu s.d Jumat (19 s,d 21 April 2017) yang bertempat di Hotel Dangau Resort Singkawang.
Dalam sambutannya Syahrul Yadi juga menyampaikan bahwa  pemuda harus selalu memelihara bangsa, pemuda yang menentukan maju dan berkembangnya sebuah bangsa karena masa depan bangsa terletak ditangan para pemuda. Ia juga menambahkan bahwa tugas pemuda terbagi dalam beberapa hal diantaranya adalah: (1) Memelihara NKRI; (2) Menjaga Kebinaekaan; (3) Menjaga Pancasila; dan (4) Bela Undang-Undang Dasar 1945.
“Kegiatan yang menghadirkan lima narasumber, terdiri dari empat narasumber lokal yaitu di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Dandim Kota Singkawang, BNN Kota Singkawang dan  narasumberdari luar kota. Kegiatan tersebut diikuti oleh  peserta dengan jumlah 148 orang siswa dan 16 guru pendamping yang berasal dari Kab/Kota Prov. Kalbar” tambah Wiyono selaku Ketua Panitia.
Para peserta terlihat sangat antusias, hal ini terlihat dari semangat para peserta ketika mengikuti setiap sesi kegiatan. Selain mendapatkan Pembinaan mental, para peserta juga mempunyai kesempatan untuk berkenalan antar pelajar dari wilayah lain. Penanggulangan Perkelahian Antar Pelajar, Pendidikan Bela Negara, Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Pengenalan Meditasi dan Renungan Malam, dan The Power Of Hypnosis menjadi materi yang diberikan pada peserta dalam kegiatan tersebut.
Saryono selaku Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar menutup kegiatan tersebut secara resmi pada hari Jumat (21/4). Saryono memberikan support untuk menancapkan Saddha kepada-Nya dengan menjunjung tinggi dhamma sebagai pedoman dan pegangan sepanjang hayat.
Yang sangat mengharukan adalah ketika diadakan malam prenungan selama dua malam berturut-turut. Rasa haru tersebut dibuktikan dengan tetesan air mata para peserta atas sentuhan kata-kata selembut sutra hingga menyentuh ke sanubari masing-masing.
Sebagai wujud apresiasi dan dorongan semangat kepada para peserta agar tetap mengembangkan Buddha Dharma sehingga kelestarian Dharma tetep terjaga, disela acara Pembimas Buddha Prov. Kalbar juga memberikan hadiah kepada dua orang peserta yang dapat mengumpulkan teman terbanyak. Hal ini dilakukan agar dapat menjadi motivasi para pelajar.












0 komentar:

Posting Komentar

 
Top