Pontianak (bimasbuddha)- Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Kalbar saryono menyambut baik kedatangan Kasubag Sistem Informasi dan Hubungan Masyarat pada bagian Perencanaan dan Sistem informasi bersama tim. dalam rangka pendampingan penyusunan berita website Kegiatan dilakukan dalam rangka menindaklanjuti UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) untuk memberikan pengarahan dan bimbingan secara langsung dalam pengelolaan sistem informasi khususnya dalam pembuatan berita daerah yang dirasa masih kurang menjukkan keeksistensian.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin (6/11) bertempat diruang Bimas Buddha Kanwil kemenag Prov. Kalbar dan dihadiri oleh Kasi Bimas Buddha Kab. Bengkayang Warsito, Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Sekadau Suryadi, Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Mempawah Tri Wiriyawati, Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Kubu Raya yang diwakili oleh Helena, Kasi Bimas Buddha Kota Singkawang yang diwakili oleh Supiyanti, Penyelenggara Bimas Buddha Kota Pontianak yang diwakili oleh Kasah, Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Melawi dan seluruh Staff Bimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar.
Pembimas Buddha dalam arahannya menyatakan bahwa sudah ada beberapa upaya yang dilakukan dalam kegiatan dalam meningkatkan keeksistensian Bimas Buddha Provinsi Kalimantan Barat. “selama ini kami sudah menyampaikan kepada Kasi/Penyelenggara untuk selalu menulis berita yang bekaitan dengan aktivitas masing-masing untuk diangkat dalam berita dan kami sudah membuatkan wadah berupa blog untuk memuat seluruh berita tersebut.”
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa butuh kesadaran bersama demi kelancaran tugas yang berkaitan dengan pembuatan berita. Ia juga berharap dengan kedatangan Tim Pusat bisa lebih mengarahkan dan membimbing khususnya dalam pembuatan narasi berita Kasi/Penyelenggara sehingga dapat terlihat keeksistensian yang terkait dengan Buddha Dharma.
Melihat hasil review yang dilakukan oleh Partiyem selaku Kasubag Sistem Informasi dan Hubungan Masyarat pada bagian Perencanaan dan Sistem informasi ditemukan bahwa Bimas Buddha Prov. Kalbar hanya mengirim 16 berita dalam tahun 2017. “Melihat angka tersebut dirasa masih sangat kurang dalam kontribusi pengiriman berita, hal ini juga yang menjadi dasar untuk melakukan pendampingan pembuatan berita di wilayah Kalbar.” Jelasnya.
“tidak hanya wilayah Kalbar, tapi kami juga mendatangi wilayah-wilayah  lain yang masih kurang dalam mengirim kontribusi jumlah berita”
Ia juga berharap semua aktivitas yang dilakukan oleh Pembimas Buddha, Kasi dan Penyelenggara Bimas Buddha harus dimuat dalam berita.
Melanjutkan kegiatan, Partiyen bersama Tim Pusat menjelaskan bahwa dalam pembuatan berita terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan. Berita harus mencangkup 5W+1H (What, When, Where, Why, Who + How),  dan terdapat beberapa kesepakatan yang dibuat oleh Tim Pusat beserta seluruh perwakilah Bimas Buddha Kab/Kota yang salah satunya mengenai penulisan tempat kejadian, tanggal kejadian, dan penulisan gelar.
Sebagai bentuk laporan bahwa kegiatan telah dilakukan maka seluruh Kasi/Penyelenggara Bimas Buddha dan perwakilah diminta untuk membuat sebuah berita hangat dan akan langsung dikoreksi guna perbaikan sehingga kualitas penulisan berita akan membaik. (mt)








0 komentar:

Posting Komentar

 
Top