Pontianak –
Para pengurus Sekolah Minggu Buddha (SMB) mendapat pembinaan selama dua hari di
Hotel Borneo Pontianak yakni pada hari Kamis s.d Jumat (10 s.d 11 Agustus 2017).
Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kemenag Prov Kalbar melalui
Pembimas Buddha Kanwil Kemanag Prov. Kalbar tersebut dibuka secara langsung
oleh Saryono selaku Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar.
Mengawali
sambutannya Saryono menyampaikan permohonan maaf karena tidak hadirnya Kepala
Kantor Kementerian Agama Prov. Kalbar dalam acara pembukaan kegiatan, “Saya
mewakili Kakanwil tentunya kami mohon maaf, karena Kakanwil berhalangan hadir
dan sedang berada diluar daerah” ungkapnya.
Saryono
menjelaskan bahwa Sekolah Minggu Buddha merupakan Lembaga pendidikan Agama yang
bersifat non Formal, hal ini teruang dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No 55 Tahun 2007. Ia juga
mengajak kepada para peserta yang merupakan perwakilan pengurus Sekolah Minggu Buddha (SMB) se-
Kalimantan Barat untuk untuk terus menata Sekolah Minggu Buddha dan terus
mengikuti perkembangan jaman “Sekolah Minggu Buddha dapat terus maju dan
berkembang dan semua bisa terjadi ketika terjadi kerja sama, terjalin mitra
kerja yang baik antaa Pemerintah dan Lembaga” ungkap Saryono.
Mantan
Pembimas Buddha Sulawesi Tenggara tersebut juga menyampaikan bahwa Sekolah
Minggu Buddha seharusnya bukan hanya terdaftar pada Kementerian Agama saja,
namun juga harus lengkap dan legal dalam hal administrasi. “Tedapat bantuan
Operasional SMB dan semua bisa mendapatkan, namun SMB harus terdaftar dan
lengkap secara administrasi, ada bantuan mobiller, gedung SMB, infocus, laptop,
hal ini kami berikan semata-mata sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
kualitas Sekolah Minggu Buddha yang ada di wilayah Kalimantan Barat” tegasnya
Ia juga menghimbau
kepada para pengurus Sekolah Minggu Buddha untuk terus memajukan Sekolah Minggu
Buddha “pengurus Sekolah Minggu Buddha (SMB) harus punya wawasan jangka panjang
dan memikirkan bagaimana cara Sekolah Minggu Buddha (SMB) semakin besar” ungkap
Saryono.
Acara yang dihadiri
oleh 85 orang peserta yang terdiri dari pengurus Sekolah Minggu Buddha dari
berbagai Kota dan Kabupaten wilayah Kalimantan Barat tersebut mendatangkan 4
narasumber yang berasal dari lingkungan Kementerian Agama, Dinas Pendidikan
Kota Pontianak. Polresta Kota Pontianak, dan Kodim Kota Pontianak. Peserta
terlihat sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti setiap sesi
materi yang disampaikan oleh narasumber. Keaktifan peserta dalam tiap sesi
tanya jawab dan keinginan tahuan peserta menjadi bukti dari antusiasme peserta
yang sangat tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar