Kubu Raya – Waisak merupakan hari raya agama Buddha. Lahirnya pangeran Sidharta, Sidharta mencapai penerangan sempurna dan Buddha parinibana merupakan tiga peristiwa yang diperingati dibulan waisak, tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". Momentum waisak menjadi momen yang selalu dinanti dan diperingati oleh seluruh umat Buddha di seluruh dunia.
Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Sayono turut menghadiri peringatan Trisuci Waisak yang diadakan pada Kamis (11/5) di Maha Vihara yang terletak di Jalan Ahmad Yani II Kab. Kubu Raya. Ratusan umat Buddha turut menghadiri perayaan Trisuci Waisak yang digelar secara meriah tersebut. Tidak hanya di Maha Vihara, dibeberapa Vihara yang ada di Wilayah Kalimantan Barat juga memperingati Trisuci Waisak tersebut. Dalam peringatan Trisuci Waisak seluruh umat Buddha melakukan puja bakti dan merenungkan tiga peristiwa penting. 
Dalam sambutannya Saryono mengajak seluruh umat Buddha khususnya wilayah Kalimantan Barat untuk menjaga toleransi antar umat beragama dan menjaga kebinekaan. Sesuai dengan tema waisak “cinta kasih penjaga kebhinekaan” Saryono menghimbau selaku umat Buddha yang mengenal ajaran cinta kasih dan kasih sayang harus selalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Toleransi sangat penting dilakukan karena demi menjaga keutuhan bangsa dan Negara, menjaga kebinekaan bangsa Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Kubu Raya Rakiman, Ketua Walubi Prov. Kalimantan Barat Edi Tansuri. Perayaan Trisuci waisak yang digelar secara mewah tersebut juga menampilkan pertunjukan seni yang dilakukan oleh muda mudi Vihara. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh umat yang hadir dalam perayaan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top