Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak melalui Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Buddha melaksanakan kegiatan Pembinaan Mental Pelajar Buddhis Tingkat SMA/SMK Se-Kota Pontianak Tahun 2017 pada Kamis (18/5).
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Borneo beralamat di Jalan Merdeka No. 428 Pontianak, tepatnya di Agatis Meeting Room Lantai 3 ini mengangkat tema “Indonesia Tanah Airku - Indonesia Tumpah Darahku” dalam rangka memupuk rasa cinta tanah air Indonesia para pelajar SMA/SMK.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak Jawani, dan dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Kementerian Agama Kota Pontianak diantaranya Busroh Penyelenggara Syari’ah, Eka Aryani utusan Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Dalam sambutannta Jawani mengharapkan adanya perubahan mental yang lebih baik dari para pelajar Buddhis khususnya dalam hal menanamkan pada diri masing-masing kecintaan pada Tanah Air Indonesia.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman pelajar Buddhis tentang wawasan kebangsaan dan bela Negara, membangun karakter individu maupun kelompok pelajar dalam membina, mengembangkan, dan meningkatkan kebanggaan dan kecintaan terhadap tanah air Indonesia, dan mewujudkan dan memelihara Tri Kerukunan Umat Beragama khususnya kerukunan intern umat Buddha di kalangan pelajar Buddhis” tambah Yanto selaku Penyelenggara Bimas Buddha Kota Pontianak.
Selanjutnya Yanto juga menuturkan jumlah peserta adalah 40 siswa SMA/SMK Se-Kota Pontianak yang telah ditugaskan oleh Kepala Sekolah masiang-masing. Narasumber berjumlah 3 orang yang terdiri dari 1 orang dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, 1 orang dari Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, dan 1 orang dari Kodim 1207 Pontianak dengan materi Penanaman Nilai-nilai Pendidikan Karakter Bangsa, Pendidikan Bela Negara, Wawasan Kebangsaan dalam Perspektif Buddha Dhamma.
Dalam Kesempatan ini turut andil Saryono selaku Pembimas Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menjadi salah satu narasumber dengan materi Wawasan Kebangsaan menurut Perspektif Agama Buddha.
Saryono mengatakan bahwa “sebagai anak bangsa, sebagai generasi muda harus tahu tentang kondisi bangsa dan Negara saat ini, tujuan yang dicapai harus sesuai dengan jati diri atau karakter serta dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Empat unsur aspirasi bangsa yaitu Kesatuan Nasional, merdeka, mandiri dan unggul. Kemerdekaan yang dicapai oleh Negara harus diisi dengan pembangunan. Pelajar buddhis hendaknya turut merasa memiliki, bertanggung jawab, dan mawas diri serta berterus terang agar mampu menjadi warga Negara Indonesia yang baik.” (sp/mt)








0 komentar:

Posting Komentar

 
Top